Saturday, October 07, 2006

Terima Kasih


Pada kesempatan ini, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada:

  1. Jusuf Rachmat, dr, SpBTKV
  2. Dicky Fakhri, dr, SpBTKV
  3. Poppy Roebiono, dr, SpJP
  4. Anna Ulfah Rahayoe, dr, SpJP
  5. Sri Endah R., dr, SpA
  6. Dokter-dokter, dan Suster/ Perawat di PJNHK khususnya di lantai 7 & 8 di GP2
  7. Karyawan PJNHK, antara lain: Ainul, Umar, Hery, Budi, Muis, Masri, dan Harun
  8. Bhante Suddhammacaro, Handaka Vijjananda, Juniarti Salim, Yuli, Djonni I.
  9. Mettacaro Rikwan & istri, Sutedja Tjandra, dan Henry Gunawan Chandra
  10. Para orang tua pasien yang telah bersedia berbagi info tentang penyakit jantung bawaan anaknya (yang tidak ingin disebutkan namanya)
  11. dan pihak-pihak lain yang tidak dapat kami sebut satu per satu


Terima kasih atas segalanya. Semoga blog yang kami buat berdasarkan informasi yang telah berhasil kami kumpulkan ini bermanfaat bagi banyak orang. Sekali lagi terima kasih...

9 comments:

Nano said...

saya Nano. anak saya di vonis VDA,usia anak saya 17 bulan.saya tidak bekerja.berapa biaya yang harus saya keluarkan untuk operasi anak saya?sampai umur berapa harus di operasi?

Nano said...

tolong yang bisa jawab kirimi saya email ke nano_petrucci@rocketmail.com
makasih...

Hendry Filcozwei Jan said...

Pak Nano, saya sudah kirim email ke alamat email Bapak.



Salam


Hendry Filcozwei Jan
(www.rekor.blogspot.com)

Roy Indra Putra said...

salam kenal,.Saya roy,saya punya anak yg kena kelainan jantung. Dokter memprediksi anak saya ad kebocoran di jantung,ciri2 kuku bewarna biru bila terlalu lelah. Trus di rujuk ke RS Harapan Kita di jakarta. Jujur terus terang,saya tidak ad biaya buat ke sana,.Sekarang anak saya sudah berumur 5 thn,.Apa solusi saya buat saya? royjr_10@yahoo.co.id

Hendry Filcozwei Jan said...

Salam kenal Pak Roy. Kami turut prihatin atas keadaan putra Bapak. Berdasarkan info yang kami dapatkan (dari orang tua yang anaknya mengalami kelainan jantung bawaan dan dokter), makin cepat dioperasi, makin baik. Tapi info yang kami berikan ini hanya sekedar berbagi cerita (sharing) dan bukan pengganti penjelasan medis karena kami bukan dokter.

Saya pernah bertemu dengan orang tua (berasal dari keluarga miskin). Perjuangannya agar anaknya bisa dioperasi luar biasa. Dia datangi redaksi koran/ majalah, stasiun TV (misalnya RCTI atau Indosiar) dan tempat mana saja yang menurutnya bisa membantu. Termasuk juga mencari pinjaman (yang sebenarnya susah untuk belau bayar).

Bagi yang benar-benar tak mampu (keluarga miskin), bisa memanfaatkan askeskin (asuransi kesehatan untuk keluarga miskin) atau kartu gakin (keluarga miskin). Kami kurang tahu info tentang ini, Bapak bisa googling (cari info di internet dengan google) tentang hal ini.

Perjuangan Bapak itu tifak tidak sia-sia, akhirnya berkat bantuan banyak dermawan, anaknya dioperasi dan sehat, meski harus minum obat terus seumur hidup. Tidak semua anak yang selesai operasi harus minum obat seumur hidupnya, tergantung kelainannya.

Itu saja yang bisa kami informasikan kepada Pak Roy. Semoga info ini bermanfaat.

NB: Salinan yang sama sudah kami kirimkan ke Pak Roy via email.


Hendry Filcozwei Jan
(www.rekor.blogspot.com)

Anonymous said...

perkenalkan.saya ibu dari almh. Khalisa Mutia Nurrahmah (22 bln)Meninggal 8 maret 2010
Waktu lahir PJB dgn VSD 2mm, PDA 4,6 mm.
Saya merasa bersalah tidak mengoperasinya terlebih dahulu...........
Kemungkinan penyebab virus rubella saya IgG 170 dan CMV IgG 71.

Hendry Filcozwei Jan said...

Ibu, terima kasih sudah mampir dan berkomentar di blog kami.

Kami turut berduka cita atas meninggalnya Khalisa Mutia Nurrahmah, putri ibu. Semoga diterima di sisi-Nya dan keluarga ibu tabah menghadapi cobaan ini.

Blog ini dibuat untuk berbagi informasi, semoga keluarga yang memiliki anak dengan Kelainan Jantung Bawaan bisa mendapat sedikit referensi.

Salam


Hendry Filcozwei Jan
(www.rekor.blogspot.com)

Unknown said...

saya wulan ingin berbagi cerita pjb.

orang tua saya pernah bercerita, saya di vonis dokter mempunyai pjb pada usia 8bulan. stiap menangis saya tidak pernah mengeluarkan air mata tetapi muka, bibir dan kuku berwarna biru.

dokter menyarankan agar saya dioperasi.
saat ibu saya berbincang dng salah satu ibu yg ada di rs, ibu itu mngatakan anaknya hanya bertahan selama 2tahun pasca oprasi. entah benar atau tidak.
dr situ ibu saya memutuskan untuk tidak mengoprasi saya dan hanya melakukan berobat jalan ke rs. harapan kita sampai sya berusia 5tahun. dan pada akhirnya saya dinyatakan sembuh total. sekarang saya bisa hidup normal seperti anak yg lainnya.

Hendry Filcozwei Jan said...

Wulan Damayanti, trims atas komentar dan ceritanya.

Anak teman saya yang dioperasi di RS Harapan Kita tahun 2006 (sekarang sudah berusia 5 tahun) dan sehat-sehat saja. Pertumbuhannya bagus (normal).

Mungkin kelainan jantung yang dialami Wulan termasuk kategori ringan dan bisa sembuh dengan sendirinya.

Kalau Wulan berkenan, tolong kirim cerita lengkap Wulan (apa analisan dokter atas kelainan jantung bawaan yang Wulan alami). Pengobatan apa saja yang dilakukan? Semoga kisahnya bisa memberikan info kepada orang tua yang mengalami hal yang sama. Nanti akan saya muat di blog ini.


Salam,
Hendry Filcozwei Jan

Post a Comment